Masyarakat merupakan
satu kesatuan yang saling berhubungan sehingga membentuk struktur sosial.
Masyarakat terbentuk dari sebuah pola tindakan yang kemudian dirasa nyaman dan
pola itu saling beriteraksi satu sama lain serta pola yang terjadi dilakukan
secara berulang-ulang sehingga membentuk sebuah kebiasaan di dalam kehidupan
dan terbentuklah suatu kebudayaan. Sejak
awal, anak dibiasakan untuk mencium tangan kedua orang tua terlebih dahulu
ketika akan bepergian dari rumah. Ketika suatau individu itu sudah dibiasakan
dan hal itu dilakukan berulang-ulang maka yang terjadi ketika akan bepergian
dia akan selalu mencium tangan kedua orangtuanya terlebih dahulu, dan akan
merasa aneh dan tidak wajar ketika tidak melakukan hal tersebut.
Budaya itu tumbuh dari hasil interaksi individu terhadap individu lain, yang kemudian kebudayaan itu terjadi dan tumbuh di dalam sistem kehidupan karena di dalam interaksi tersebut terdapat status dan peran yang memiliki struktur didalamnya atau biasa disebut sebagai struktur sosial. Misalnya di dalam suatu keluarga, kenapa kemudian seorang anak memanggil kedua orang tuanya dengan sebutan ibu atau ayah sedangkan orang-orang yang lain tidak dipanggil demikian, karena ada status yang melekat di dalamnya yang sudah menjadi kebiasaan dan diterima di dalam kehidupan tersebut. atau kenapa ketika bepergian dari rumah bukan ibu atau ayah yang mencium tangan anaknya melainkan anaknyalah yang sudah seharusnya mencium tangan kedua orangtuanya, karena ada status dan peran yang terdapat di dalamnya.
Kemudian setelah struktur sosial itu muncul dan melekat ke dalam kehidupan masyarakat, maka akan timbul yang namanya keteraturan sosial. Keteraturan sosial tumbuh karena fungsi yang dijalankan di dalam struktur sosial itu berjalan sesuai dengan fungsinya. Contoh saja keteraturan di dalam lembaga keluarga, seorang ayah yang menjalankan fungsinya dengan mencari nafkah, kemudian ibu yang menjalankan fungsi sebagai ibu rumah tangga yang kemudian semuanya berjalan teratur sesuai denga fungsinya.
Namun
ketika di dalam struktur sosial itu sendiri ternyata fungsi-fungsi yang seharusnya
dijalankan tidak berjalan atau terlaksana dengan baik, maka akan muncul yang
disebut sebagai anomie. Contohnya saja
ketika di dalam suatu masyarakat sudah membudaya dan melekat bahwa lembaga
pendidikan yang berbasis negeri kedudukannya akan lebih tinggi dengan lembaga
pendidikan swasta. Ketika budaya itu sudah melekat, maka setiap masyarakat akan
memiliki orientasi untuk masuk ke dalam lembaga pendidikan negeri, namun ketika
suatu keadaan memaksa dia untuk masuk dan akan terjadi adalah kesenjangan
sosial. Dia tetap menjalankan budaya yang ada namun tidak sesuai dengan
keinginannya dia untuk masuk ke dalam lembaga pendidikan negeri yang diinginkan
oleh masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar