Profesionalisme,
sering kali kita mendengar kata tersebut diucapkan, apakah sebenarnya
pengertian dari profesinalisme tersebut. Istilah profesionalisme sudah dikenal
luas dikalangan masyarakat. Dalam
Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia, karangan J.S. Badudu
(2003), definisi profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang
merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang yang profesional. Sementara kata
profesional sendiri berarti (1) bersifat profesi (2) memiliki keahlian dan
keterampilan karena pendidikan dan latihan, (3) beroleh bayaran karena
keahliannya itu. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa profesionalisme
memiliki dua kriteria pokok, yaitu keahlian dan pendapatan (bayaran). Kedua hal
itu merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan. Artinya seseorang dapat
dikatakan memiliki profesionalisme manakala memiliki dua hal pokok tersebut,
yaitu keahlian (kompetensi) yang layak sesuai bidang tugasnya dan pendapatan
yang layak sesuai kebutuhan hidupnya. Hal itu berlaku pula untuk
profesionalisme.
Profesionalisme berasal dan kata profesional yang mempunyai makna yaitu berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Sedangkan profesionalisme adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan seseorang yang professional.
“Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya. Seorang guru yang memiliki profesionalisme yang tinggi akan tercermin dalam sikap mental dan peningkatan kualitas professional melalui berbagai cara dan strategi. Ia akan selalu mengembangkan dirinya sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman sehingga keberadaannya senantiasa memberikan makna proesional.
Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik.
Profesionalisme berasal dan kata profesional yang mempunyai makna yaitu berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Sedangkan profesionalisme adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan seseorang yang professional.
“Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya. Seorang guru yang memiliki profesionalisme yang tinggi akan tercermin dalam sikap mental dan peningkatan kualitas professional melalui berbagai cara dan strategi. Ia akan selalu mengembangkan dirinya sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman sehingga keberadaannya senantiasa memberikan makna proesional.
Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik.
Ciri-ciri profesionalisme:
Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik. Ciri-ciri profesionalisme:
1. Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi
2. Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
3. Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya
4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya
Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik. Ciri-ciri profesionalisme:
1. Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi
2. Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
3. Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya
4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya
Namun
pengertian yang muncul dimasyarakat umum seolah-olah hanya teruntuk bagi
personil tingkat kalangan manajer, sedangkan sesungguhnya istilah profesional
itu berlaku untuk semua personil mulai dari tingkat atas sampai ketingkat
paling bawah. Pengertian profesional secara sederhana dapat di-artikan sebagai
kemampuan dan keterampilan seseorang dalam melakukan pekerjaan menurut bidang
dan tingkatan masing-masing. Oleh karena itu seseorang atau tenaga profesional
tidak dapat dimulai dari satu segi saja, tetapi harus dari segala segi. Di
samping keahlian dan keterampilannya juga perlu diperhatikan mentalitasnya.
Jadi yang dikatakan dengan tenaga profesional itu ialah tenaga yang benar-benar
memiliki keahlian dan keterampilan serta sikap mental terpuji, juga dapat
menjamin bahwa segala sesuatunya dari perbuatan dan pekerjaannya berada dalam
kondisi yang terbaik dari penilaian semua pihak. Konsep tentang profesionalisme
saat ini menuntut adanya kemampuan seseorang melaksanakan tugas pe-kerjaan
dengan efesien dan efektif. Profesionalisme adalah :
“a vocation
oroccupation requiring advanced training in some liberal art or science and
usually involving mental rather than manual work, as teacing,
engeneering,writing, etc”.
Dari kata
dasar profesi-onalisme ini kemudian muncul kata jadian profesional yang artinya
Engage in
special occupation for pay etc. dan profesionalisme yang artinya profesional
quality, status, etc.
Seorang
professional dianggap memiliki keahlian, akan melakukan kegiatan-kegiatan
diantaranya pelayanan publik dengan mempergunakan keahliannya itu
sehinggamenghasilkan pe-layanan publik yang lebih baik mutunya, lebih cepat
pro-sesnya,mungkin lebih bervariasi yang kesemuanya men-datangkan kepuasan pada
masyarakat.
Profesional adalah
orang yang terampil, handal, dan sangat bertanggungjawab dalam menjalankan
profesinya. Orang yang tidak mempunyai integritas biasanya tidak profesional.
Profesionalisme pada
intinya
adalah kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar.
Yang dimaksud profesional adalah kemampuan,keahlian atau keterampilan seseorang
dalam bidang tertentu yang ditekuninya sedemikian rupa dalam kurun waktu
tertentu yang relatif lama sehingga hasil kerjanya bernilai tinggi dan diakui
serta diterima masyarakat.
Profesionalisme
di dunia kerja bukan sekedar ditandai oleh penguasaan IPTEK saja, tetapi juga
sangat ditentukan oleh cara memanfaatkan IPTEK itu serta tujuan yang dicapai
dengan pemanfaatannya itu. Se-orang profesional harus dapat;
- memberi makna dan menempatkan IPTEK itu dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi dirinya sendiri maupun organisasi atau peru-sahaan dimana ia bekerja serta meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
- mencerminkan sikap dan jati diri tehadap profesinya dengan kesungguhan untuk mendalami, menguasai, menerapkandan bertanggungjawab atas profesi-nya;
- memiliki sifat intelektual serta mencari dan mem-pertahankan kebenaran.
- mengutamakan dan mendahulu-kan pelayanan yang maksimal di atas imbalan jasa, tetapi tidak berarti bahwa jasanya diberikan tanpa imbalan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar